Senin, 13 Desember 2010

Teknologi Informasi Auditing

Sistem dan auditing electronic data processing – pemrosesan data elektronik ( PDE ) digunakan untuk menerangkan dua jenis aktivitas yang berhubunghan dengan komputer. PDE difungsikan untuk menerangkan proses penelaahan dan evaluasi pengendalian intern dalam suatu system pemrosesan data elektronik. Terdapat dua jenis aktivitas dalam PDE auditing, yaitu :
1.       Auditing melalui computer, adalah jenis aktivitas yang dilakukan oleh auditor selama pengujian data ( compliance test ).
2.       Auditing dengan computer, adalah jenis aktivitas untuk melaksanakan beberapa pekerjaan audit yang dilakukan secara manual.

Struktur Audit Laporan Keuangan

Audit secara umum dibagi menjadi dua komponen dasar, yaitu :
1.       Audit Interim
Bertujuan untuk menetapkan tingkat keandalan system pengendalian intern. Biasanya untuk ini diperlukan pengujian ketaatan. Pengujian ketaan bertujuan untuk melihat eksistensi, efektivitas, dan pengecekan kontinuitas kegiatan yang mengandalkan system pengendalian intern tersebut.
2.       Audit Laporan Keuangan
Audit ini mencakup pengujian substansif yang merupakan verifikasi langsung terhadap angka-angka laporan keuangan berdasarkan hasil pengujian pengendalian intern dalam auidit interim.

Auditing Melalui Komputer

Auditing melalui computer dapat didefinisikan sebagai verifikasi pengendalian-pengendalian dalam system PDE. Audit PDE untuk verifikasi ketaatan pengendalian intern dilakukan oleh auditor intern dan auditor ekstern.

Auditing Dengan Komputer

Auditing dengan computer merupakan proses penggunaan teknologi informasi dalam auditing. Teknologi informasi digunakan untuk melaksanakan sejumlah pekerjaan audit yang dilaksanakan pula secara manual. Manfaat potensial penggunaan teknologi system informasi dalam audit diantaranya, sebagai berikut :
·         Kertas kerja yang dihasilkan computer umumnya lebih mudah dibaca dan lebih konsisten. Kertas kerja semacam itu lebih mudah disimpan, diakses, dan direvisi.
·         Waktu dapat dihemat dengan mengeliminasi perhitungan, perhitungan silang, dan kalkulasi rutin lainya.
·         Kalkulasi, pembandingan, dan manipulasi data lainya akan menjadi lebih akurat.
·         Kalkulasi telaah analisis akan lebih efisien, dan lingkupnya dapat diperluas.

Teknologi-teknologi PDE Auditing

Terdapat beberapa teknik dalam teknologi-teknologi PDE auditing, diantaranya :

1.       Data Uji
Data uji merupakan masukan yang disajikan auditor yang memuat data yang absah dan tidak absah. Sebelum pemrosesan data uji, secara manual masukan diproses untuk menentukan bagaimana bentuk keluaran. Kemudian auditor membandingkan keluaran uji dengan hasil pemrosesan manual. Secara historis, data uji merupakan raihan pertama dalam audit melalui computer.

2.       Pendekatan Fasilitas-Uji-Terpadu
Pendekatan ini mencakup penggunaan data uji dan juga pembuatan entitas (seperti pemasok, karyawan, produk, akun) fiktif, dalam file master system computer. Teknik ini terpadu karena data uji diproses secara paralel dengan transaksi riil dalam file master sebenarnya yang memuat entitas-entitas riel dan fiktif

3.       Simulasi Paralel
Simulasi paralel memproses data uji melalui program-program uji atau program-progam audit. Contohnya adalah simulasi paralel atas program akuntansi biaya akan dibatasi oleh fungsi-fungsi yang memutakhirkan catatan-catatan barang dalam prose.

4.       Perangkat Lunak Audit
Perangkat lunak audit ini mencakup program-program computer yang memungkinkan computer digunakan sebagai alat audit. Perangkat lunak audit dibagi menjadi dua bagian, yaitu Perangkat Lunak Audit Umum (perangkat lunak yang dirancang secara khusus untuk mendukung penggunaan informasi dalam auditing) dan Perangkat Lunak Mikrokomputer  (bertujuan umum seperti perangkat lunak pemrosesan kata dan spreadsheet memiliki banyak aplikasi-aplikasi audit)

5.       Kegiatan Audit Terprogram
Merupakan teknologi audit yang mencakup modifikasi program computer untuk tujuan-tujuan audit. Ini dicapai dengan membentuk suatu kegiatan audit khusus di dalam program produksi regular, sehingga data transaksi lainya dapat dianalisis.

6.       Catatan Diperluas
Catatan diperluas behubungan dengan modifikasi program-progam computer untuk menyajikan jejak audit yang komprensif untuk transaksi-transaksi terpilih dengan mengumpulkannya dalam perluasan catatan data tambahan dalam suatu pemrosesan yang tidak normal.

7.       Snapshot
Snapshot memberikan gambaran komperehensif dari pekerjaan program pada titik tertentu suatu waktu. Snapshot mencakup penambahan kode program agar program mencetak isi area memori terpilih pada waktu selama pemrosesan kode snapshot ini dibuat.

8.       Penjejakan
Merupakan teknik audit lainya yang menghasilkan alat bantu program.

9.       Penelaahan Dokumentasi Sistem
Penelaahan Dokumentasi Sistem, seperti deskripsi naratif, bagan arus, dan daftar program, barangkali merupakan teknik auditing PDE yang tertua, dan tetap dipergunakan secara luas sampai sekarang.

10.   Bagan Arus Pengendalian
Merupakan dokumentasi spesifik untuk tujuan-tujuan audit ditelaah dan dikembangkan untuk menunjukan hakekat pengendalian aplikasi dalam system.

11.   Pemetaan
Merupakan teknik audit yang dapat diperoleh dengan cara memonitor jalanya program dengan menggunakan alat pengukuran perangkat lunak khusus.

Jenis-jenis PDE Audit

Terdapat 4 jenis PDE audit, diantaranya :

A.      Pendekatan Umum terhadap PDE Audit
Terdapat 4 tahap dalam pendekatan ini. Tahap pertama terdiri dari telaahan dan evaluasi awal, tahap kedua merupakan telaahan dan evaluasi rinci atas pengendalian, dan tahap ketiga mencakup pengujian ketaatan yang diikuti dengan analisis dan pelaporan hasil.

B.      Audit atas Aplikasi-aplikasi PDE
Pengendalian-pengendalian aplikasi dibagi menjadi tiga area umum : masukan, pemrosesan, dan keluaran.

C.      Audit Pengendalian Sistem Aplikasi
Audit pengembangan system diarahkan pada aktivitas-aktivitas analisis system dan para pemrogaman yang mengembangkan dan memodifikasi program-program aplikasi, file-file, dan prosedur-prosedur yang berkaitan. Pengendalian ini secara langsung mempengaruhi kelayakan program-program aplokasi yang dikembangkan.

D.      Audit atas Pusat Layanan Komputer
Ausit ini dilakukan sebelum setiap audit atas aplikasi dilakukan guna meyakinkan integritas umum lingkungan diman aplikasi akan difungsikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar